Minggu, 20 September 2015

Film Dokumenter INDONESIAN EXTREME SCENE , Episode "EKSTRIM INDIE LABEL JAKARTA."

IDE DASAR PENCIPTAAN KARYA DOKUMENTER

1.      IDE : “Serap kreatifitas dari militansi ekstrim indie label”
Statement : Program  short dokumenter yang berdurasi 11 menit : 30 detik ini memaparkan dinamika musik Underground yang tengah berkembang secara intens. Jakarta sebagai kota Urban, yang juga menjadi pusat event musik metal besar maupun bertaraf internasional, tak luput dari adanya peran aktif militansi para ekstrim indie label yang tetap konsisten sebagaimana musik Metal /Underground harus dipertahankan ditengah geliat kaum muda, konsumsi merchandise dan rilisan musisi sebagaimana bentuk dukungan nyata terhadap para musisi.

Obyek : Extreme Indie Labels Jakarta

TOR (Term of Reference)

Masalah
Musik Metal /Underground kini semakin digemari dari berbagai kalangan profesi, juga bermacam golongan generasi. Generasi muda yang bahkan terhitung dibawah “remaja” /dibawah 17 tahun, tak sulit untuk kita tenemukan dalam kesempatan gigs (pertunjukan) musik ekstrim. Musik dan konsumsi alcohol atau semacamnya, saat gigs berlangsung seperti menjadi keharusan oleh “sebagian” pecandu muda musik ekstrim, padahal banyak hal positif dan kreatifitas yang dapat diambil dari genre musik ini daripada huru-haranya semata. Namun daripada itu, indie label ekstrim tetap pada jalurnya sebagai salah satu poros penggerak yang berperan penting dalam militansi pergerakan musik ini.

Fokus
Konsistensi sebagaimana harusnya musik Metal  /Underground harus dipertahankan ditengah geliat kaum muda dan menjamurnya event besar /kecil di penjuru daerah, dan Jakarta sebagai salah satu kota yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan scene metal tanah air, baik dari segi musisi maupun label.

Angle
Alasan dan cara para pelaku ekstrim indie label tetap konsisten berkarya guna bertahan di jalur Underground. Militansi ekstrim indie label Jakarta ditengah semangat para pecandu muda musik Metal /Underground yang bergerak secara dinamis dalam perkembangan musik tanah air.

Sinopsis
            Pekembangan intens musik Metal dalam negeri tak terelakkan dari militansi para ekstrim indie label beberapa kota besar di Indonesia, Jakarta salah satunya. Sebagai kota Urban, Jakarta juga menjadi tujuan para metalhead Indonesia menyaksikan band mancanegara yang berkunjung menggelar konserya disini. Di Jakarta pula, banyak indie label ekstrim yang tetap bertahan sebagaimana perkembangan musik Metal ditengah geliat kaum muda dan industri musik secara nasional.
            Tak menepis perhatian, event era sekarang telah mengalami perbedaan dengan era tahun 90-an. Namun dua tahun terakhir, di Jakarta khususnya, event musik ekstrim tengah mengalami penurunan akibat beberapa masalah, diantaranya perizinan dan venue yang berbelit untuk layaknya sebuah pertunjukkan musik. era sekarang ini telah mengalami perbedaan dengan era tahun 1990, dimana musik ekstrim telah mengalami perkembangan yang pesat. Namun, dua tahun terakhir, khususnya di jakarta acara musik ekstrim telah mengalami penurunan dikarenakan beberapa permasalahan diantaranyamenyangkut perizinan dan venue
            Selain harus melihat peluang kualitas band, sebagai distributor karya para musisi pula harus dapat memasarkan produknya dengan caranya sendiri dalam lingkup lokal, nasional, bahkan internasional. Disisi lain, ekstrim indie label juga harus mampu mengatur geliat para metalhead muda yang mulai mengenali budaya dalam musik Metal. Dengan latar belakang kecintaan terhadap scene musik ekstrim tanah Indonesia dalam keterbatasan dan /atau perkembangan teknologi berbasis internet, tidak mempengaruhi ekstrim indie label untuk terus bertahan di jalur Underground sebagai pacuan untuk berkarya.
            Para pendahulu pelaku ekstrim indie label mampu melahirkan generasi muda yang kompeten. Selain menciptakan kemandirian dan kreatifitas kaum muda, perkembangan musik ekstrim akan tetap bertahan dengan regenerasi yang ada . This is Extreme Indie Label…\m/

2.     Treatment
Segment 1 :
-       Opening program
-       Pemaparan konser dan massa musik metal yang heterogen
-       Pembahasan event musik ekstrim di Indonesia dan Jakarta
Segment 2 :
-       Pemaparan ekstrim indie label Jakarta
-       Pembahasan distribusi & penjualan produk dan pasar merchandise
Segment 3 :
-          Regenerasi ekstrim indie label

-          Closing

WORKING SCHEDULE 

Project Title       : Militansi Ekstrim Indie Label Jakarta                            
Durasi               : 10 Menit      
                                       
No
Tahap
Aktifitas
Target Per Minggu
Agustus
1
2
3
4
1
Development
Penemuan Ide
ü 



2
Pengembangan Gagasan



3
Penulisan Naskah



4
Pra Produksi
Shooting Script



5
Hunting lokasi



6
Shoot list




7
Produksi
Shooting hari I




8
Shooting hari II




9
Evaluasi Shooting




10
Pasca Produksi
Transfer




11
Editing




12
Rekaman Narasi




13
Mastering




14
Preview
Presentasi
UAS




Militansi Ekstrime Indie Label Jakarta

Geliat kecintaan musik ekstrim di kalangan generasi muda

Idealisme Underground

Pelemahan nilai tukar rupiah

Berjuang dengan idealism di jalur Underground, ditengah gejolak semangat dan antusias  kaum muda, serta musik nasional.


Teknik Penyusunan Cerita

Susunan Treatment
(Penyusunan Statement Narasumber)

Statement Narasumber dan Visualisasi


Statement Narasumber Sebagai Penguat Cerita Pada Program Dokumenter.



Seri Film :

 Opening : 
"Pekembangan intens musik Metal dalam negeri tak terelakkan dari militansi para ekstrim indie label beberapa kota besar di Indonesia, Jakarta salah satunya. Sebagai kota Urban, Jakarta juga menjadi tujuan para metalhead Indonesia menyaksikan band mancanegara yang berkunjung menggelar konserya disini. Di Jakarta pula, banyak indie label ekstrim yang tetap bertahan sebagaimana perkembangan musik Metal ditengah geliat kaum muda dan industri musik secara nasional."
Segment 1 :

GELIAT MUSIK EKSTRIM

Konten :
1. Event-event di Indonesia cukup maju pesat ya, dibandingin era tahun 1990, dengan adanya setiap minggu gigs-gigs yang digelar Event Organizer metal, terutama anak2 muda sekarang lebih banyak yang menyukai musik2 metal
2. Kalau dibandingin sekitar 2013 menurut gue sih sekarang jauh lebih berkurang ya, acara-acara di bulungan juga mulai berkurang mungkin karena perizinan yang mahal dan ribet lah, kalau menurut gua event musik ekstrim jauh lebih banyak sekitar dua atau tiga tahun yang lalu sih ketimbang sekarang, untuk di Jakarta ya khususnya.
KONSTITUEN :
"ERA SEKARANG INI TELAH MENGALAMI PERBEDAAN DENGAN ERA TAHUN 90-an, DIMANA MUSIK EKSTRIM SECARA INTENS MENGALAMI PERKEMBANGAN YANG PESAT. NAMUN DUA TAHUN TERAKHIR, KHUSUSNYA DI JAKARTA, EVENT MUSIK EKSTRIM MENGALAMI PENURUNAN, DIKARENAKAN BEBERAPA PERMASALAHAN YANG DIANTARANYA MENYANGKUT PERIZINAN DAN VENUE."

Segment 2 :

LABEL DAN INDUSTRI

Konten :
1. Sebenernya kepengin ditempat yang rame kaya temen-temen yang di mall, pinggir-pinggir jalan, ya karena kita tempat uangnya ngga memadai ya apa boleh buat, syukurin di pinggir rel yang penting Alhamdulillah.
2. Karena di musik ya kita inilah yang kasih makan tiap hari ya karena di musik metal begini, kita ngga bisa usaha yg lain.
3.Kalau disini pasti kita kasih arahan yang istilahnya tidak ada kriminal, "say no to drugs" ngga pernah nemuin, Alhamdulillah selama ini selama kita buka dari 2008 nyampe sekarang.
4.Awalnya hobby, hasrat kemudian saya lihat ini sebuah potensi bisnis, sebuah potensi perdagangan ya kenapa ngga saya coba geluti dengan lebih serius.
5. Produksi tetap berjalan ya, tapi memang tidak belum ada karena independent label saya bener-bener "duit is your self independent label," ngga ada timeline harus produksi kapan, break event, jadi saya memang lebih banyak spontanitas sih dari segi prosuksi, saat saya ada kemampuan ya saya produksi tanpa harus menunggu yang lalu terjual semua itu tidak, pokoknya selama saya masih bisa produksi berarti saya masih bisa jalan.
6. Ya dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu, di zaman internet belum ada memang ya jaman sosial media seperti sekarang sangat membantu sekali dan keberadaan toko fisik diseluruh dunia sangat minim, saya dan mungkin teman-teman lain yang pelaku usaha musik independent merasa salah satu jalan utama melalui promosi social media dan internet.
7. Kalau dari perilisan brutal infection sendiri beda-beda yah, ada yang 1000 ada yg 500 gitu kan, kalau dibicarakan mengenai kecepatan penjualan kembali ke kerjasama antara band sama label jadi label sama band masing-masing promosinya cakep, si band manggungnya dapet atau promonya dapet mungkin bisa utk 500 keping dalam satu tahun itu bisa.

KONSTITUEN :
"DENGAN LATAR BELAKANG KECINTAAN TERHADAP MUSIK EKSTRIM INDONESIA, DALAM KETERBATASANNYA, TIDAK MEMPENGARUHI PARA PELAKU EKSTRIM INDIE LABEL UNTUK TERUS BERGERAK DI JALUR UNDERGROUND."

Segment 3 :

REGENERASI

Konten :
1. Dampaknya lumayan besar karena biaya pengiriman jadi nambah tapi band tetep tidak perduli dengan keadaan nilai tukar rpiah sekarang , tetep pada deal yang aawal’ karena kan kalau dolar ke rupiah naik terus dia misalkan saya deal 3 bulan yang lalu dengan harga yang sudah ditentukan, tapi lama kelamaan biaya pengiriman naik, lumayan juga dampaknya.
2. Menurut gue yang harus ditagih itu yang jual online gede-gede gitu, kaya Lazada ya kan, kalau di Metal dipintain ya kebangetan, penghasilan ngga seberapa, ya dia minta, apalagi sekarang dolar naik ya kan.
3. Situasi sekarang ini sebetulnya penyempurnaan dari yang udah dimulai dulu sama temen-temen yah, dari Extreme Souls Production, Edelweiss Records, Rottrevore Records dan banyak lagi. Sekarang mungkin lebih berkembang karena adanya era teknologi lebih mudah kontak band dimana-mana ngga kaya dulu kan? Dan banyak anak-anak muda yang lebih berani utk "berjudi," karena ini Ekstrim Metal, kita bukan jualan POP, bukan jualan barang yang pasti disukai oleh semua orang. Jadi selain butuh dana juga butuh nyali gitu, dan menurut gue sekarang abanyak anak-anak muda label baru yang bernyali, sehingga band-band yang berkualitas, meskipun mereka tinggal di kota-kota kecil tetep bisa karyanya nyampe kemana-mana, karena kenekatan orang-orang yang membuat label-label ekstrim indie ini gitu, buat gue itu bagus banget.
4. Kalau untuk temen-temen yang pengen coba untuk berada diindustri indie Metal ini harus tau bagaimana cara harus memulainya dan kalau bisa total. Karena industri seperti ini sebenernya ngga bisa dilakukan dengan setengah-setengah juga. Intinya kita punya beberapa persen dari waktu hidup kita untuk kita curahin kesitu gitu. Jadi jangan asal cuman sekedar rilis cetak rilis cetak gitu, karena gue berfikir, Band itu pasti punya harapan sama sebuah label, harapan dipromokan ya kan? Dan label itu dianggap sebagai pemanjang promonya band. Band itu pasti berharap banyak daripada sekedar untukk menerima royalti dari Label.

KONSTITUEN :

PARA PENDAHULU EKSTRIM INDIE LABEL MAMPU MELAHIRKAN GENERASI MUDA YANG KOMPETEN. SELAIN MENCIPTAKAN KREATIVITAS KAUM MUDA, PERKEMBANGAN MUSIK EKSTRIM AKAN TETAP BERTAHAN DENGAN REGENERASI YANG ADA."

Ending /Credit title:

Kelompok Extreme Blasting :

Tri Andoko
Emirza Tadjuddin
Muhariq Ridha
Andri Laksono

Kami ucapkan terimakasih banyak :
Kepada narasumber yang telah berkenan dalam partisipasi pembutan film dokumenter ini :
1. Ujang Sastra Gerilya Webzine /Magazine /Edelweiss Production.
2. Daniel Mardhany Deadsquad /Alaium records

Credit Music :
HELLCRUST - EP DOSA
DEVORMITY - ALBUM REVOLUSI DAN AGRESI



Produksi : Indonesian Extreme Scene
Blog           : www.indonesianextremescene.blogspot.com 
Twitter info : @tri_blasting

INTIP PROSES /BEHIND THE SCENE

ENJOY WATCHING BRO...!!!
SEMOGA DAPAT KEMBALI BERTEMU DALAM EPISODE LAINNYA. DAN KONTEN FILM LEBIH LENGKAP SERTA ORIGINAL LAGI YAAAAA...AMIIN.....

1 komentar: