IDE DASAR PENCIPTAAN KARYA
DOKUMENTER
1. IDE : “Serap kreatifitas dari militansi
ekstrim indie label”
Statement :
Program short dokumenter yang berdurasi
11 menit : 30 detik ini memaparkan dinamika musik Underground yang tengah
berkembang secara intens. Jakarta sebagai kota Urban, yang juga menjadi pusat
event musik metal besar maupun bertaraf internasional, tak luput dari adanya
peran aktif militansi para ekstrim indie label yang tetap konsisten sebagaimana
musik Metal /Underground harus dipertahankan ditengah geliat kaum muda,
konsumsi merchandise dan rilisan musisi sebagaimana bentuk dukungan nyata
terhadap para musisi.
Obyek :
Extreme Indie Labels Jakarta
TOR (Term of Reference)
Masalah
Musik
Metal /Underground kini semakin digemari dari berbagai kalangan profesi, juga
bermacam golongan generasi. Generasi muda yang bahkan terhitung dibawah
“remaja” /dibawah 17 tahun, tak sulit untuk kita tenemukan dalam kesempatan
gigs (pertunjukan) musik ekstrim. Musik dan konsumsi alcohol atau semacamnya,
saat gigs berlangsung seperti menjadi keharusan oleh “sebagian” pecandu muda
musik ekstrim, padahal banyak hal positif dan kreatifitas yang dapat diambil
dari genre musik ini daripada huru-haranya semata. Namun daripada itu, indie
label ekstrim tetap pada jalurnya sebagai salah satu poros penggerak yang
berperan penting dalam militansi pergerakan musik ini.
Fokus
Konsistensi
sebagaimana harusnya musik Metal /Underground harus dipertahankan ditengah geliat
kaum muda dan menjamurnya event besar /kecil di penjuru daerah, dan Jakarta
sebagai salah satu kota yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan scene
metal tanah air, baik dari segi musisi maupun label.
Angle
Alasan
dan cara para pelaku ekstrim indie label tetap konsisten berkarya guna bertahan
di jalur Underground. Militansi ekstrim indie label Jakarta ditengah semangat
para pecandu muda musik Metal /Underground yang bergerak secara dinamis dalam
perkembangan musik tanah air.
Sinopsis
Pekembangan intens musik Metal dalam
negeri tak terelakkan dari militansi para ekstrim indie label beberapa kota
besar di Indonesia, Jakarta salah satunya. Sebagai kota Urban, Jakarta juga
menjadi tujuan para metalhead Indonesia menyaksikan band mancanegara yang
berkunjung menggelar konserya disini. Di Jakarta pula, banyak indie label
ekstrim yang tetap bertahan sebagaimana perkembangan musik Metal ditengah geliat
kaum muda dan industri musik secara nasional.
Tak menepis perhatian, event era
sekarang telah mengalami perbedaan dengan era tahun 90-an. Namun dua tahun
terakhir, di Jakarta khususnya, event musik ekstrim tengah mengalami penurunan
akibat beberapa masalah, diantaranya perizinan dan venue yang berbelit untuk layaknya
sebuah pertunjukkan musik. era sekarang ini telah mengalami perbedaan dengan
era tahun 1990, dimana musik ekstrim telah mengalami perkembangan yang pesat. Namun,
dua tahun terakhir, khususnya di jakarta acara musik ekstrim telah mengalami
penurunan dikarenakan beberapa permasalahan diantaranyamenyangkut perizinan dan
venue
Selain harus melihat peluang
kualitas band, sebagai distributor karya para musisi pula harus dapat
memasarkan produknya dengan caranya sendiri dalam lingkup lokal, nasional,
bahkan internasional. Disisi lain, ekstrim indie label juga harus mampu
mengatur geliat para metalhead muda yang mulai mengenali budaya dalam musik
Metal. Dengan latar belakang kecintaan terhadap scene musik ekstrim tanah
Indonesia dalam keterbatasan dan /atau perkembangan teknologi berbasis internet,
tidak mempengaruhi ekstrim indie label untuk terus bertahan di jalur
Underground sebagai pacuan untuk berkarya.
Para pendahulu pelaku ekstrim indie
label mampu melahirkan generasi muda yang kompeten. Selain menciptakan kemandirian
dan kreatifitas kaum muda, perkembangan musik ekstrim akan tetap bertahan
dengan regenerasi yang ada . This is Extreme Indie Label…\m/
2. Treatment
Segment
1 :
- Opening
program
- Pemaparan
konser dan massa musik metal yang heterogen
- Pembahasan
event musik ekstrim di Indonesia dan Jakarta
Segment
2 :
- Pemaparan
ekstrim indie label Jakarta
- Pembahasan
distribusi & penjualan produk dan pasar merchandise
Segment
3 :
-
Regenerasi ekstrim indie
label
-
Closing
WORKING SCHEDULE
Project Title : Militansi Ekstrim Indie Label Jakarta
Durasi : 10 Menit
No
|
Tahap
|
Aktifitas
|
Target Per Minggu
|
|||
Agustus
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Development
|
Penemuan Ide
|
ü ♣
|
|||
2
|
Pengembangan Gagasan
|
|||||
3
|
Penulisan Naskah
|
|||||
4
|
Pra
Produksi
|
Shooting Script
|
||||
5
|
Hunting lokasi
|
|||||
6
|
Shoot list
|
|||||
7
|
Produksi
|
Shooting hari I
|
||||
8
|
Shooting hari II
|
|||||
9
|
Evaluasi Shooting
|
|||||
10
|
Pasca Produksi
|
Transfer
|
||||
11
|
Editing
|
|||||
12
|
Rekaman Narasi
|
|||||
13
|
Mastering
|
|||||
14
|
Preview
|
Presentasi
|
UAS
|
Militansi
Ekstrime Indie Label Jakarta
|
Geliat
kecintaan musik ekstrim di kalangan generasi muda
|
Idealisme
Underground
|
Pelemahan
nilai tukar rupiah
|
Berjuang
dengan idealism di jalur Underground, ditengah gejolak semangat dan
antusias kaum muda, serta musik nasional.
|
Teknik
Penyusunan Cerita
|
Susunan
Treatment
(Penyusunan
Statement Narasumber)
|
Statement
Narasumber dan Visualisasi
|
Statement
Narasumber Sebagai Penguat Cerita Pada Program Dokumenter.
Seri Film :
Opening :
"Pekembangan intens musik Metal dalam negeri tak terelakkan dari militansi para ekstrim indie label beberapa kota besar di Indonesia, Jakarta salah satunya. Sebagai kota Urban, Jakarta juga menjadi tujuan para metalhead Indonesia menyaksikan band mancanegara yang berkunjung menggelar konserya disini. Di Jakarta pula, banyak indie label ekstrim yang tetap bertahan sebagaimana perkembangan musik Metal ditengah geliat kaum muda dan industri musik secara nasional."
Segment 1 :
GELIAT MUSIK EKSTRIM
Konten :
1. Event-event di Indonesia cukup maju pesat ya,
dibandingin era tahun 1990, dengan adanya setiap minggu gigs-gigs yang digelar Event Organizer metal, terutama anak2 muda sekarang lebih banyak yang menyukai musik2 metal
2. Kalau dibandingin sekitar 2013 menurut gue sih sekarang
jauh lebih berkurang ya, acara-acara di bulungan juga mulai berkurang mungkin
karena perizinan yang mahal dan ribet lah, kalau menurut gua event musik ekstrim
jauh lebih banyak sekitar dua atau tiga tahun yang lalu sih ketimbang sekarang, untuk di Jakarta ya khususnya.
KONSTITUEN :
"ERA SEKARANG INI TELAH MENGALAMI PERBEDAAN DENGAN ERA TAHUN 90-an, DIMANA MUSIK EKSTRIM SECARA INTENS MENGALAMI PERKEMBANGAN YANG PESAT. NAMUN DUA TAHUN TERAKHIR, KHUSUSNYA DI JAKARTA, EVENT MUSIK EKSTRIM MENGALAMI PENURUNAN, DIKARENAKAN BEBERAPA PERMASALAHAN YANG DIANTARANYA MENYANGKUT PERIZINAN DAN VENUE." Segment 2 : LABEL DAN INDUSTRI
Konten :
1. Sebenernya kepengin ditempat yang rame kaya
temen-temen yang di mall, pinggir-pinggir jalan, ya karena kita tempat uangnya ngga memadai ya
apa boleh buat, syukurin di pinggir rel yang penting Alhamdulillah.
2. Karena di musik ya kita inilah yang kasih makan
tiap hari ya karena di musik metal begini, kita ngga bisa usaha yg lain.
3.Kalau disini pasti kita kasih arahan yang istilahnya tidak ada kriminal, "say no to drugs" ngga pernah nemuin, Alhamdulillah selama ini selama kita buka
dari 2008 nyampe sekarang.4.Awalnya hobby, hasrat kemudian saya lihat ini sebuah potensi bisnis, sebuah potensi perdagangan ya kenapa ngga saya coba geluti dengan lebih serius. 5. Produksi tetap berjalan ya, tapi memang tidak belum ada karena independent label saya bener-bener "duit is your self independent label," ngga ada timeline harus produksi kapan, break event, jadi saya memang lebih banyak spontanitas sih dari segi prosuksi, saat saya ada kemampuan ya saya produksi tanpa harus menunggu yang lalu terjual semua itu tidak, pokoknya selama saya masih bisa produksi berarti saya masih bisa jalan. 6. Ya dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu, di zaman internet belum ada memang ya jaman sosial media seperti sekarang sangat membantu sekali dan keberadaan toko fisik diseluruh dunia sangat minim, saya dan mungkin teman-teman lain yang pelaku usaha musik independent merasa salah satu jalan utama melalui promosi social media dan internet. 7. Kalau dari perilisan brutal infection sendiri beda-beda yah, ada yang 1000 ada yg 500 gitu kan, kalau dibicarakan mengenai kecepatan penjualan kembali ke kerjasama antara band sama label jadi label sama band masing-masing promosinya cakep, si band manggungnya dapet atau promonya dapet mungkin bisa utk 500 keping dalam satu tahun itu bisa. KONSTITUEN : "DENGAN LATAR BELAKANG KECINTAAN TERHADAP MUSIK EKSTRIM INDONESIA, DALAM KETERBATASANNYA, TIDAK MEMPENGARUHI PARA PELAKU EKSTRIM INDIE LABEL UNTUK TERUS BERGERAK DI JALUR UNDERGROUND." Segment 3 : REGENERASI Konten : 1. Dampaknya lumayan besar karena biaya pengiriman jadi nambah tapi band tetep tidak perduli dengan keadaan nilai tukar rpiah sekarang , tetep pada deal yang aawal’ karena kan kalau dolar ke rupiah naik terus dia misalkan saya deal 3 bulan yang lalu dengan harga yang sudah ditentukan, tapi lama kelamaan biaya pengiriman naik, lumayan juga dampaknya. 2. Menurut gue yang harus ditagih itu yang jual online gede-gede gitu, kaya Lazada ya kan, kalau di Metal dipintain ya kebangetan, penghasilan ngga seberapa, ya dia minta, apalagi sekarang dolar naik ya kan. |
4. Kalau untuk temen-temen yang
pengen coba untuk berada diindustri indie Metal ini harus tau bagaimana cara
harus memulainya dan kalau bisa total. Karena industri seperti ini sebenernya
ngga bisa dilakukan dengan setengah-setengah juga. Intinya kita punya
beberapa persen dari waktu hidup kita untuk kita curahin kesitu gitu. Jadi
jangan asal cuman sekedar rilis cetak rilis cetak gitu, karena gue berfikir, Band itu pasti punya harapan sama sebuah label, harapan dipromokan ya kan? Dan label itu
dianggap sebagai pemanjang promonya band. Band itu pasti berharap banyak
daripada sekedar untukk menerima royalti dari Label.
KONSTITUEN :
PARA PENDAHULU EKSTRIM INDIE LABEL MAMPU MELAHIRKAN GENERASI MUDA YANG KOMPETEN. SELAIN MENCIPTAKAN KREATIVITAS KAUM MUDA, PERKEMBANGAN MUSIK EKSTRIM AKAN TETAP BERTAHAN DENGAN REGENERASI YANG ADA."
Ending /Credit title:
Kelompok Extreme Blasting :
Tri Andoko
Emirza Tadjuddin
Muhariq Ridha
Andri Laksono
Kami ucapkan terimakasih banyak :
Kepada narasumber yang telah berkenan dalam partisipasi pembutan film dokumenter ini :
Kepada narasumber yang telah berkenan dalam partisipasi pembutan film dokumenter ini :
1. Ujang Sastra Gerilya Webzine /Magazine /Edelweiss Production.
2. Daniel Mardhany Deadsquad /Alaium records
3. RIO /ANANDA DISTRO /Homunculus Merchandise
4. Kelly Papa Fayyaz-Ramadhan /Stillborn Sounds
5. Alfan Afero /BRUTAL INFECTION Records
6. Wahyu Haliyanto /Genesis Production
7. Ahmad Ally Andre /Sickness Merchandise
8. Andre Tiranda /SiksakubuR
4. Kelly Papa Fayyaz-Ramadhan /Stillborn Sounds
5. Alfan Afero /BRUTAL INFECTION Records
6. Wahyu Haliyanto /Genesis Production
7. Ahmad Ally Andre /Sickness Merchandise
8. Andre Tiranda /SiksakubuR
Credit Music :
HELLCRUST - EP DOSA
DEVORMITY - ALBUM REVOLUSI DAN AGRESI
Produksi : Indonesian Extreme Scene
Blog : www.indonesianextremescene.blogspot.com
Twitter info : @tri_blasting
INTIP PROSES /BEHIND THE SCENE
ENJOY WATCHING BRO...!!!
SEMOGA DAPAT KEMBALI BERTEMU DALAM EPISODE LAINNYA. DAN KONTEN FILM LEBIH LENGKAP SERTA ORIGINAL LAGI YAAAAA...AMIIN.....
joya shoes 487e2qvcrt494 joya sko,joya sko,joya skor,Cipő joya,zapatos joya,joya schoenen verkooppunten,Scarpe joya,chaussures joya,joya schuhe wien,joya schuhe joya shoes 946x2quwdf331
BalasHapus