Metalhead Galang Dana Untuk Banjir Di Garut
METALHEAD RESPECT, CHARITY FOR GARUT,
MINGGU 02 OKTOBER 2016 @ JK7 SWISS BELL HOTEL KEMANG – JAKARTA SELATAN
Banjir bandang yang
melanda kota Garut, Jawa Barat pada Selasa (20/9/2016) lalu, mengundang
perhatian banyak netizen. Galangan dana bantuan banyak dikoordinir setiap
wilayah untuk meringankan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Tak
terkecuali para penggiat musik Metal dalam negeri, di Jakarta salah satunya. Gelaran
charity penggalangan dana untuk Garut digelar pada Minggu (02/10/2016), di JK7
Swiss Bell Hotel Kemang, Jakarta Selatan. Event ini merupakan gagasan dari
METALHEAD RESPECT, dengan konsep SOLIDARITY FOR GARUT. Beberapa koordinator
terkait didalamnya adalah, Agung atau biasa disapa dengan nama GELE GOLOK
SETAN, HUSEIN AL-ATAS dari CHILDREN OF GAZA, Fachmi MORTUS, Subur Sukarsono dan
beberapa lainnya. Yang juga tengah menyiapakan event charity, guna
penggalanagan dana untuk konflik Syuriah.
Husein mengatakan “misalkan Oktober nanti, kita akan buat
charity Syuriah juga.”
Acara ini dilaksanakan
semata-mata untuk kemanusiaan, sama seperti halnya acara charity di kota maupun
tempat lain. Band-band yang tampil-pun tanpa diberikan fee.
“Dan gue bangga banget, acara ini bisa terlaksana ya, ternyata
teman-teman antusiasnya cukup tinggi dan memang merasa bersaudara secara
manusia mau membantu atas bencana yang menimpa Garut,” ungkap Fachmi Mortus.
“Semua band yang main tanpa dibayar guys, semuanya adalah untuk Garut.
Dan ini bukti kalau metal itu Brotherhood.” Kata Husein bersama Children Of Gaza diatas panggung.
Gerimis diluar venue tak menyurutkan
semangat GELE (MC Kondang dalam dunia Siluman, yang merupakan satu angkatan
bersama ALAY ERROR dan GIMBAL CORE), untuk terus menyerukan line-up dan next
event tanggal 30 Oktober nanti.
“kan gerimis diluar bro yak? didalem venue mah kaga ngaruh ye?hehee…”
Tanggal 30 Oktober di Outdoor
Bulungan, menurut informasi yang saya himpun, akan diadakan acara Charity untuk
saudara-saudara kita di Syuriah.
Semoga cepat reda konflik disana
brosis ya? Amiinnn
Kembali ke Pohon :
Acara yang berlangsung
dengan khidmat hingga pukul satu dini hari ini, menampilkan beberapa band kota
Jakarta, dan bahkan luar Jakarta. Seperti ROH SESAT, Black Metal asal Kota
Tangerang, SANTERA dari Bekasi, dan beberapa lainnya. Line-up selengkapnya
adalah PURGATORY, CHILDREN OF GAZA, DYSLEXIA, MELODY MAKER, KREMATIST, OMNI,
OBSCURA PARS, BOSAS, DIRTY JOKES, VOLZKID, BANISET, ABERDEEN, SCARED OF
MIDNIGHT, TAMBARMALM, ROH SESAT, TERIKAT BEBAS, REAX, SANTERA & RIGID.
Dari beberapa band tersebut, ada band
yang tampil membawakan lagu-lagu dari band bangkotan luar negeri sana. Seperti
VOLKZKID Tribute IRON MAIDEN, TAMBARMALM Tribute SLAYER dan RIGID Tribute
METALLICA.
RIGID, band yang digawangi Mas Rio
pada Guitar + Vocal ini, dapat dikatakan sukses kembali membakar suasana venue.
Setelah sesaat sebelumnya PURGATORY berhasil menguasai panggung.
Ada hal yang menarik ketika saya
kembali masuk ke venue, RIGID membawakan
lagu terakhir ENTER SANDMAN, namun mereka berkolaborasi bersama FACHMI MORTUS
pada posisi BASS, dan pada posisi vocal oleh ALF FATTAH “ jebolan ajang The Voice
Indonesia tahun 2013 silam. Sontak lagu yang sangat familiar ditelinga para
metalhead ini, mendapat respon baik dan tak jarang audience yang ikut bernyanyi
bersama pada setiap nomor yang dimainkan.
Acara yang berakhir hingga Senin dini
hari ini ditutup oleh CHILDREN OF GAZA, yang sebelumnya Agung /GELE selaku MC
juga koordinator acara bersama teman-teman koordinator lainnya mengumumkan
diatas panggung terkait dana total yang terkumpul.
Mereka menyatakan delapan juta lebih
dana terkumpul, itu diluar sumbangan yang yang berupa pakaian layak pakai,
maupun donatur yang rencananya hendak transfer donasinya esok pagi.
Namun, karena kebijakkan pemerintah
Kota Garut, tanggal 04 Oktober 2016 merupakan batasan bantuan korban banjir
masuk ke posko setempat, tim acara dan beberapa teman-teman dari Garut langsung
meluncur ke lokasi bencana guna memberikan hasil sumbangan yang terkumpul.
GELE mengungkapkan, “dapet informasi dari pemerintah setempat
batas waktu bantuan masuk dari seluruh Indonesia tanggal 04 Oktober, kalau kita
telat mungkin agak susah juga masuknya, maka dari itu kita langsung menuju ke
Garut malam ini.”
“dana terkumpul dari hasil penjualan tiket, termasuk juga lelang
merchandise teman-teman band maupun album CD itu delapan juta delapan ratus
delapan puluh ribu rupiah.” tutup Gele.
Ditulis oleh : Tri Andoko
@tri_blasting
Kontributor untuk sumber : IRS Radio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar