Minggu, 13 September 2015

Intip Profil STIILBORN SOUNDS

STILLBORN SOUNDS PROFILE



Salah satu ekstrim indie label Jakarta yang lahir pada tahun 2001, Stillborn Sounds, pertama kali merilis album dalam format kaset pita. Filosofi nama Stillborn Sounds, tak ada arti khusus bagi owner, “Kelly” yang bekerja di salah satu instansi pemerintahan sebagai Pegawai Negeri Sipil ini. Nama Stillborn Sounds diambil dari salah satu lagu band asal Jerman, NECROPHAGIST. Alasannya, karena Kelly sebagai one man show dalam label ini, sangat suka dengan lagu tersebut dan merasa cool pada saat mengucapkan kata Stillborn. Saat live interview 29/08/2015, Kelly menegaskan ia berkecimpung dalam ekstrim indie label, karena hobby dan kecintaannya terhadap musik ekstrim /metal, saat week day ia tetap bertugas untuk mengabdi pada Negara, dan week end Ayah Rockers kali ya?:D.
Ayah dua anak ini, memiliki beberapa musisi lokal favorit, diantaranya : Sofyan Death Vomit, Ferly Jasad, Roy Death Vomit, Deni Grausig. Serta eks vokal Grausig, James, yang dianggapnya sebagai salah satu vokalis death metal fenomenal di Indonesia. Kelly mengungkapkan, "Semangat mereka sebagai penjaga bendera death metal Indonesia saya sangat salut sekali, saya berikan aplusss kepada mereka sebagai dedengkot." \m/
Stillborn Sounds mengalami dua fase, tahun 2001-2003 perilisan album fokus terhadap band luar negri. Setelah ‘sepuluh’ tahun vakum, Stillborn Sounds kembali beraktifitas, tepatnya tahun 2013. Dalam fase kembalinya, telah menggarap tiga  band lokal CEMETERY dari Kudus dengan tittle album Omnipotent Pyramid Poem, Shrines Of Hypocrisy - DRAMATIC VIOLENT , dan “ From Mindless Syndrome To The Eternal Decay - PROLETAR.

RILISAN TERBARU STILLBORN SOUNDS!



          Saat ini Stillborn Sounds sedang dalam proses 80% proyek dengan Century Media Records, dan pada tanggal 25 September 2015, beberapa album band luar negeri akan rilis dipasaran. Setelah itu, beberapa minggu kemudian akan kembali merilis band lokal, BVRTAN. Ya, Bvrtan merupakan salah satu band legendaris yang memiliki status kvlt, kultus dalam underground Indonesia, nantinya dalam bentuk discography boxet dari semua album yang pernah rilis.


WAWANCARA


Cuplikan percakapan live interview, 29 Agustus 2015 @DEEP ROCK MUSIC, Lantai Basement Blok M Square :


-       Bagaimana dengan cara distribusi selain online?

Ya, paling konsinyasi sama teman-teman terdekat, titip-titip barang, tapi porsinya juga sudah ngga banyak ya, saya lebih banyak promosi di sosial media dan sistim jual putus, dan memang 80 persen di sosial media ya untuk promosi.


-       Bagaimana sistem produksi label anda?

Produksi saat ini sya sedang berkonsentrasi dalam rilisan fisik musik pada koridor lisensi membeli hak edar di Indonesia, dari perusahaan-perusahaan rekaman di luar negeri. Jadi ya saya mengajukan penawaran, kita bernegosiasi, saya bayar royalti di muka, mereka memberikan materi, saya produksi disini, udah this it, distribusi, jualan!


-       Apa tujuan sistem pre order?

Preorder yang saya ketahui dari Wikipedia, tujuannya untuk para fans fanatik yang ingin meyakinkan posisi mereka pasti mendapatkan produk fisik musik. Jadi, banyak perusahaan rekaman saat ini melakukan mekanisme preorder, dan ada beberapa perusahaan rekaman juga, menerapkannya sebagai salah satu strategi mereka untuk mendapatkan uang dimuka, mungkin setelah presentasinya 30 persen dari preorder masuk mereka baru jalan produksi gitu. Tapi dengan perkembangan zaman yang penjualan fisik musik sudah menurun drastis sekali ya, preorder merupakan salah satu jurus untuk bisa tetap survive melakukan produksi.


-       Apakah sign kontrak dengan band lokal maupun artworker tertentu?

Ya, di tahun 2013 dan 2014 saya handle ada tiga band lokal ya, Proletar, Cemetery dan Dramatical Violent. Dan memang sistem kerjasama saya semua ada surat kontrak ada surat persetujuan, pokoknya semua diatur hitam diatas putih. Jadi biar “tidak ada dusta diantara kita,” dan semua berjalan dengan lancar..heheee


-       Apa harapan Om Kelly, terhadap musik ekstrim tanah air dan geliat kaum muda didalamnya? Sebagai bentuk dukungan karya para musisi?

Harapan saya, Indonesia salah satu Negara dunia ketiga yang saat ini mungkin kalau dari segi kemajuan berkesenian mungkin agak tertinggal ya dari Negara-negara Barat, Eropa dan Amerika sana. Dan saya lihat perkembangan musik independent ini mungkin ya, tujuh tahun terakhir saya lihat sangat bagus sekali, semakin tahun saya lihat makin meningkat ya, tingkat apresiasi dan tingkat awareness /kesadaran, para penggemar musik dalam membeli rekaman fisik itu sangat bagus sekali. Harapan saya si, semakin banyak anak-anak muda yang memiliki tingkat awareness membeli fisik itu semakin tinggi,. Karena bagaimanapun dari segi pride /kebanggan dari segi collectible item /koleksi fisik itu jauh lebih membanggakan pada saat kita memegang karya fisik, daripada hanya koleksi mp3 berapa “tera,” dan semoga penjualan semakin bagus ditahun-tahun mendatang.


-       Pendapat mengenai band era 1990 yang masih aktif berkarya dan eksis di panggung ekstrim metal sampai sekarang? Untuk lokal, khususnya Jakarta.

Menurut saya sangat bagus ya, beberapa band klasik death metal seperti, kalau Jakarta ya Grausig, Corporation of Bleeding, mereka kan sudah kembali bangkit gitu kan. Grausig sudah menelurkan dua mini album dalam rentang waktu tiga tahun terakhir, Corporation fo Bleeding reuni kembali merilis album baru ya. Menurut saya mungkin mereka juga terpacu oleh semangat anak-anak muda yang sekarang sangat gegap gempita melihat perkembangan ekstrim metal. Jadi ya mereka mungkin termotifasi.


-       Sebutkan band lokal secara nasional favorit yang masuk kategori tersebut!

Death Vomit, Mortus, Grausig. Mungkin cuman tiga itu saja yah yang menurut saya taste sebagai penyemangat juga.


-       Rilisan-rilisan dari Stillborn Sounds!

Karena Stillborn Sounds ini kan one man show ya, independent label saya akar saya memang death metal dan besar dalam death metal, saat ini memang yang saya tekankan death metalnya, untuk subgenre lain mungkin seiring sejalan lah ya, kalau saya lihat sebuah potensi ya pasti saya garap gitu.

-       Apakh gaji PNS kurang, sehingga memilih kerja sampingan ini?
Hahahaaaa….. sesuai lagunya Iwan Fals yah, “oemar bakrie,” memang belum ada perubahan yang menyeluruh, tapi pegawai negeri sekarang jauh lebih baik karena pembenahan terus dilakukan. Kalau bicara mengenai kurang ya itu relatif ya, tergantung kebutuhan masing-masing, cukup  atau tidak itu kan definisi yang berbeda bagi orang yang menjalaninya. Saya rasa Stillborn Sounds, lebih sekedar dari hasrat saya pribadi, karena hobby dan kecintaan terhadap musik ekstrim metal.

-       Seperti apa geliat massa musik ekstrim di Indonesia era sekarang ini, menurut Om Kelly?
Geliatnya semakin bagus ya, seperti yang tadi sudah saya sampaikan, awareness  membeli fisik album semakin tahun semakin meningkat. Dan mudah-mudahan constance dan ngga anget-anget tai ayam, mudah-mudahan tetap berkelanjutan.

-       Sebutkan satu kota di Indonesia yang menurut anda memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan musik ekstrim secara massive! Alasannya?
Kalau barometer death metal Indonesia secara nasional ya saya bisa katakan Bandung ya, yang kedua Jakarta. Jakarta mungkin karena penduduknya bermacam suku agak kurang solid, tapi barometer kedua, Jakarta.

-    + Sampai kapan Stillborn Sounds akan tetap bertahan?
_ Sampai saya jenuh dan bosan, heheeeeee. Kayaknya ngga ada batasan waktu ya, cuman itu aja kalo saya bosan pasti saya berhenti.

+ Satu kalimat untuk Trio Macan dan Duo Serigala?
_ Trio macan? Saya kurang familiar sama Trio Macan. Saya lebih familiar dengan Duo Serigala.
Ya satu kalimat ya, “itu asli atau implant..???”. buahaahaaaaa…..



Sama halnya seperti Daniel, Om Kelly ada dua sesi interview. Satu untuk film, dan satu lagi untuk majalah, sebagai tugas perkuliahan.

                                  
-                  Bvrtan official : https://www.facebook.com/Bvrtan?ref=ts&fref=ts
         Budi Deep Rock Music : https://www.facebook.com/budi.deep.rock?ref=ts&fref=ts



Ditulis oleh : Tri Andoko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar