Jumat, 23 Februari 2018

Memperingati Satu Dekade Tragedi AACC




Satu Dekade Tragedi AACC diperingati di Gd. De Majestic (Ex. Gd. AACC / Asia Africa Culture Center), Bandung.

Sepuluh tahun lalu, 9 Februari 2008, terjadi tragedi besar dalam ranah musik metal Indonesia, khususnya Bandung. Dimana, dalam gelaran launching album pertama Band BESIDE, "against ourselves," bertempat di Gd. AACC (Jl. Braga No. 1), yang kini berganti nama menjadi De Majestic; memakan korban sebanyak 11 jiwa. Selisih antara kapasitas gedung dengan jumlah pengunjung yang datang tak sepadan dikabarkan menjadi pemicu utama tragedi tersebut terjadi. Namun, dalam Melawan Lupa 2015 dijelaskan, bahwa kejadian terjadi karena penonton yang tak memiliki tiket memaksa masuk kedalam venue, karena tak mengetahui bahwa konser didalam sebenarnya telah usai. Dari situ timbul dua arus kelompok penonton masuk dan keluar, terjadilah kepadatan luar biasa yang menimbulkan kerusuhan dan himpitan antar penonton.




Dikutip dari official instagram Beside : "Mengiringinya, digelar pula diskusi publik yang menghadirkan Helvi Syarifuddin, Kenny Dewi Kaniasari, Reggi Kayong Munggaran, dan Kimung. Diskusi yang dimoderatori oleh Dini Nurdiyanti akan membahas bagaimana proses regenerasi terjadi, pola kerja sama antara ranah musik Bandung dengan kelompok-kelompok masyarakat lain, pola pendampingan hukum, ketersediaan atas ruang ekspresi anak muda, serta pergerakan internasional yang dilakukan di ranah musik Bandung. Acara ini juga menggelar doa bersama Ustadz Hanan Attaki Lc."




Pacatragedi AACC, khususnya di Bandung, event musik semakin diperketat perizinannya. Apabila tidak dibekukan, acara tersebut ditinjau ulang oleh pihak kepolisian.

Band yang terbentuk pada tahun 1997 ini, sering kali berganti personil pada perjalanannya. Pun ketika mereka tengah menyelesaikan album pertamanya pada tahun 2007. Pascatahun 2008 hingga hingga tahun 2013 mereka belum memiliki personil paten, hanya Bebi (drummer) yang bertahan hingga saat ini dari awal band terbentuk.


Formasi 2014 - sekarang : Bebi (drum), Agrog (vokal), Izal (bass), Roy (gitar), QQ Bokir (gitar).

Namun, terhitung 2018 nampaknya QQ Bokir berpindah domisili, dari Bandung beliau menetap di Bali. Beside saat ini menggandeng additional guitarist ketika ada jadwal manggung. Rencananya, 2018 ini Beside akan kembali masuk studio guna merampungkan materi album ketiga mereka.



Album 1 : Against Ourselves
Album 2 : Eleven Heroes
Seperti apa album ketiga Beside nanti? FYI : https://www.instagram.com/besideofficial/


Tanggal 9 Februari 2018 pada peringatan Tragedi AACC genap satu dekade. Di tahun kesepuluh ini, peringatan untuk mengenang, berdoa bersama dan bersillaturahmi kembali digelar tepat berlokasi dimana kesebelas korban ketika peluncuran album pertama digelar, menjadi saksi sejarah.

Selain dihadiri oleh Exterminator (sebutan fans Beside), peringatan satu dekade ini pula dihadiri kerabat dekat para personil, serta kesebelas keluarga para korban. Selain komunitas, merekalah yang menjadi salah satu spirit Beside untuk tetap dan terus berkarya. Bahkan sebagian keluarga korban pascatragedi terjadi, menyampaikan hal bahwa komunitas musik dan Beside harus tetap berjalan.




Eargasm, film dokumenter karya Yolanda Christian juga diputar ulang dalam perinatan Satu Dekade Tragedi AACC ini. Eragasm merangkum bagaimana pergerakkan musik di Bandung pascatragedi AACC. Selain penataan ruang yang matang bagi komunitas musik dan dinamika didalamnya, film dokumenter ini menelaah geliat anak muda Bandung sebagai peran penting satu kesatuan elemen musik didalamnya.


Full video journal : Satu Dekade Tragedi AACC


Ditulis oleh : Tri Andoko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar